Jugun Ianfu adalah para perempuan yang diculik tentara Jepang pada Perang Dunia II untuk dijadikan pelayan seks pasukan Negeri Matahari Terbit itu.
"Perempuan-perempuan itu diyakini menawarkan diri sebagai pelayan seks anggota ISIS," kata seorang pejabat intelijen Malaysia kepada harian The Malaysia Insider.
"Konsep ini mungkin kontroversial, tetapi sudah muncul di saat sejumlah perempuan di Malaysia menunjukkan simpati terhadap ISIS," lanjut pejabat itu sambil menambahkan bahwa kedua perempuan ini berusia 30-an dan 40-an tahun.
Pejabat intelijen itu menambahkan, konsep yang disebut jihad al-nikah mengizinkan hubungan seksual di luar pernikahan dengan pasangan berbeda jika menjadi bagian dari sebuah perang suci.
"Hasil pertukaran informasi intelijen dengan negara lain menunjukkan sejumlah perempuan Muslim dari Australia dan Inggris juga bergabung dengan ISIS," tambah pejabat intelijen itu.
Berbagai laporan mengatakan, sejumlah perempuan Muslim dari berbagai negara menuju Suriah untuk melakukan jihad al-nikah sejak 2013. Sementara intelijen Malaysia mengungkapkan, sekitar 30 warga negara itu kini berada di Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS.
0 komentar:
Posting Komentar